What Does IKN Mean?
What Does IKN Mean?
Blog Article
Namun, apakah IKN akan menjadi kota idaman seperti yang didamba-dambakan ataukah menjadi megaproyek lainnya yang membuat negara merugi? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Sebagian warga memang diundang untuk ikut upacara di kawasan istana. Namun, sampai saat ditemui, Titin tidak termasuk di antaranya. Jadi walaupun berjarak cukup dekat dari pusat kemeriahan, Titin kemungkinan hanya akan menyaksikan lewat layar kaca.
Keterangan gambar, Mengelola penginapan adalah hal baru bagi Budi yang dulunya bekerja di pertambangan
The island of Java is highly populated, as fifty eight% of Indonesia’s population resides there. The island also makes the most vital contribution (fifty nine%) to the country’s economic advancement.
The federal government is considered working with stakeholders to establish alternatives that take into account social impacts, guaranteeing land in IKN is “clean and distinct” right before issuing Proper to implement Certificates.
Polusi debu dan sulitnya air bersih adalah masalah yang juga dialami oleh banyak warga lainnya di sekitar megaproyek IKN.
Additionally, a new intercity and regional rail procedure is going to be built to website link the new capital with neighboring metropolitan areas for example Samarinda and Balikpapan, forming Element of the broader Trans Kalimantan Railway community that will join the whole Indonesian facet of Borneo Island with rail assistance.[93]
Apalagi pesantrennya kerap dimampiri oleh para pekerja proyek atau pengendara yang melintas, sebab ketersediaan bathroom umum dan musala di region ini memang masih terbatas.
Jawaban Jokowi membuat peserta pertemuan berasumsi ke sosok kepala daerah tingkat I berlatar belakang arsitek yang merupakan orang Sunda. Namun saat ditanya lebih jauh, Jokowi hanya tersenyum.
Ukiran kayu di dinding dan lampu kristal di langit-langitnya membuat Istana Garuda terasa megah, walaupun belum banyak interior.
Namun pada sore itu, truk pengangkut air bersih yang mereka pesan tak kunjung tiba. Titin menduga keterlambatan itu disebabkan oleh kondisi cuaca dan lalu lintas yang tidak bersahabat.
Masyarakat sekitar juga masih harus membeli air IKN karena tak ada akses air bersih yang layak konsumsi. Padahal tak jauh dari situ, IKN air keran di dalam IKN bisa langsung diminum.
Belanja lebih berat, defisit bisa melebar, sementara pemerintah sekarang punya kebutuhan yang banyak dan lebih mendesak seperti subsidi dan belanja rutin,” ujar Bhima.
Menurut Budi, area ini dulunya juga sepi dan hanya dilewati oleh pekerja perkebunan atau orang-orang yang berkendara menuju Kalimantan Selatan.